05 Mei 2008
Tak Ada Rasa
untuk saudaraku yang hancur
ada malam
dimana hujan tak lagi basah
tak lagi rintik
tak lagi dingin
banyak darah bukan lagi ngeri
bukan lagi nyinyir amis
mati terasa biasa
sengsara nampak tak terasa
kepul-kepul asap mesiu
hancur gedung, robek daging
bukantangis, bukan airmata
cukup diam tanpa apapun yang terasa
balaipemuda
07 maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
....untuk sebuah kehancuran...
saat itu pasti datang.dimana tak ada lagi rasa..
dimana yg kau tulis jd kenyataan...
dan dimana saudara,tak lg berkawan..
hanya ada kamu...
dan aku.tak lg menyentuh...
--buat mas rahmad muharram.puisi yg tak ada rasa ini bagus mas.salut.mdh2an terus berkreasi dan makin sabar dan bijak menghadapi remaja2 di teater kedok.ok.salam buat yg laen jg.dr alumni teater kedok 21 di malaysia,febri ardianto.wass--
Posting Komentar