pendidikan murah hanya akan menjadi selogan di tiap kampanye para elit politik, namun tak pernah terealisasikan dalam kehidupannya. anggaran untuk pendidikan yang di amanatkan dalam UUD pun hanya tulisan belaka, sebab masih banyak didengar siswa putus sekolah, gedung sekolah rubuh dan tak layak, fasilitas belajar sangat minim atau gaji guru yang tak merata.
bisakah pemerintah mewujudkan pendidikan murah sementara korupsi masih merajalela, pejabat pemerintahan yang hanya memikirkan perut, bencana dimana-mana dan tidak adanya kemauan kuat dalam menginvestasikan sumberdaya untuk pendidikan?
biaya pendidikan saat ini bukannya tambah turun, namun kebalikannya, tambah menanjak.
apakh ini hanya usaha monopoli para penguasa agar generasi mereka saja yang berpendidkan tinggi yang akhirnya meneruskan jabatan mereka??
kita harus lihat ini sebagai sebuah kemunduran nasional yang drastis.
31 Maret 2008
Qur'an
Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mu'min dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Qur'an, 48:26)
Malam
मालम
मालम
अकू तेर्पेसोना पड़ा मालम
इया मेंदुंग तंपा अनगिन, तंपा किलत
अकू मेरेनुंग तंपा सेसल एसोक बगैमाना
अकू दीं पड़ा मालम
पड़ा बुलन यांग सोम्बोंग उन्तुक मेंयापा.
नवम्बर २००७
30 Maret 2008
Diam disini
Diam disini
Tubuh yang mengeluh,
Merintih di himpit malam
Terbujur kaku di depan bamboo ungu
Tidak dimana,
Tidak kemana,
Ia mencari dalam buta
Melayang-layang
Hinggapnya di pelupuk mata
Mata siapa?
Mata sendiri!
Tidak kemana,
Tidak dimana
07 november 07
Tubuh yang mengeluh,
Merintih di himpit malam
Terbujur kaku di depan bamboo ungu
Tidak dimana,
Tidak kemana,
Ia mencari dalam buta
Melayang-layang
Hinggapnya di pelupuk mata
Mata siapa?
Mata sendiri!
Tidak kemana,
Tidak dimana
07 november 07
Tak tersentuh di mengerti
Tak tersentuh di mengerti
Sepi menekan hampa malam
Yang lewat setengahnya
Ada kabar dari yang tak tersentuh,
Nasib, untuk yang tak di mengerti,
Takdir.
Mereka saling menyapa dalam jarak nafas
Sepi, sepi, sepi.
14 november 2007 00.09
Sepi menekan hampa malam
Yang lewat setengahnya
Ada kabar dari yang tak tersentuh,
Nasib, untuk yang tak di mengerti,
Takdir.
Mereka saling menyapa dalam jarak nafas
Sepi, sepi, sepi.
14 november 2007 00.09
Langganan:
Postingan (Atom)