30 Oktober 2008

Subuh


Tuhan sepiku
merasuk dalam subuhmu

aku dengar

dengung-dengung kabar yang sama
memanggilku yang lena
lupa pada-Mu yang Maha

Tuhan ku,
merapuhnya raga ini
bukan lagi pertanda mati

aku melayang dalam dosa
rindu aku pada jiwa tenang itu
yang dulu ada padaku

Tuhan ku,
darimana aku memulai
pegakuan dosa yang tak ternilai
mohon pada-Mu yang Akbar
jiwaku ialah milikmu

tapi aku jauh, Rob
jauh dari nur-Mu
jauh hampa hatiku
yang tergoda gadai hati
dalam dusta

Ketika Ku Mencintaimu


Ketika ku mencintaimu
Ku ingin kau tahu
Ada celah dihatiku yang tak tersentuh.

Jangan tanya celah itu siapa
Celah itu ada karena aku tahu
tak ada yang 'kan selamanya.

Ketika ku mencintaimu.
Kukan memelukmu tak lama
dengan hangat yang merayap pergi

Bukan aku hendak larikan diri
Tapi aku bersiap tuk tak jatuh
Saat kau dan aku terluka dalam sedih

Ketika ku mencintaimu
Bunga mawar 'kan ada bersama kita
Ditengah pekarangan yang kita bangun
berdua
Agar tak lena kita pada suka
Yang menyimpan luka

Ketika ku mencintaimu
Cintailah diriku seperti
yang kau mau
tapi tidak dengan cinta menyerang
Cintailah aku dengan keseimbangan
yang ku tahu ada padamu,kekasihku.

21 Oktober 2008

Menanti Sepi


menanti pagi

menanti pagi
bagai menanti dalam sepi
tanpa rasa
hanya sepi

jalan-jalan kelok tanpa arah pulang
lengan tanpa angin manis
tanpa cinta

sepi rasa sepi

bulan tak lagi cahya
awan mendung saja
bintang pause kerlip

sepi rasa sepi

20 Oktober 2008

Putus Sekolah?


Upaya Pemkot Menekan Angka Putus Sekolah
Pemkot telah mengumumkan alokasi dana pendidikan 20 persen dari APBD untuk tahun depan. Sekitar Rp 680 miliar (20 persen dari Rp 3,5 triliun) disiapkan untuk menggratiskan biaya sekolah dan perbaikan fasilitas. Prioritas utamanya, menekan angka putus sekolah hingga nol persen.

Keputusan mengalokasikan 20 persen APBD Surabaya untuk pendidikan ''memaksa'' badan perencanaan pembangunan kota (bappeko) bekerja cepat. Sebab, mengatasi persoalan pendidikan di Surabaya tidak sebatas mendistribusikan anggaran yang mencukupi. Lebih dari itu, harus disiapkan berbagai program lintas dinas untuk membuat program berjalan seluruhnya secara bersamaan.

Kepala Bappeko Tri Rismaharini menyatakan, dana pendidikan Rp 680 miliar tidak akan dikelola oleh satu lembaga. Pihaknya akan mendistribusikan dana tersebut kepada enam dinas. Dispendik menangani penyelenggaraan pendidikan, bagian perlengkapan menangani penyediaan mebel, serta badan arsip dan perpustakaan menyediakan sarana dan buku perpustakaan sekolah negeri.

Kemudian, dinas tata kota dan permukiman (DTKP) mengatasi pembangunan infrastruktur, badan pengelolaan tanah dan bangunan (BPTB) membebaskan lahan fasilitas sekolah negeri, badan pengelolaan keuangan menangani biaya operasional pendidikan (BOP) sekolah swasta, dan bappemas mengurus pendidikan anak usia dini (PAUD).

Dia menyebutkan, pengentasan anak putus sekolah menjadi prioritas utama. Karena itu, salah satu prioritas program pendidikan tahun depan adalah menutup seluruh biaya pendidikan anak usia sekolah. ''Semua anak usia sekolah SD akan mendapat bantuan Rp 50 ribu per bulan, sedangkan anak usia SMP Rp 100 ribu per bulan,'' katanya.

Kesulitannya, kata Risma, adalah menjaring anak putus sekolah. Selain itu, kendati pemkot sudah menyediakan bantuan untuk mereka, belum tentu mereka bersedia bersekolah. Sebab, mereka harus bekerja memenuhi kebutuhan keluarga. Khusus kasus seperti itu, pemkot juga akan mengintervensi keluarga si anak dengan pemberian bantuan. ''Kebutuhan sekolah seperti seragam, tas, dan sepatu juga akan kami penuhi,'' ungkapnya.

Untuk menjaring anak putus sekolah, pihaknya akan bekerja sama dengan kelurahan. Salah satu metodenya adalah memberdayakan pengurus RT/RW dalam pendataan. Bappeko juga berkoordinasi dengan Departemen Agama (Depag) untuk menjaring anak putus sekolah di kalangan pondok pesantren.

Bukan hanya itu. Mulai tahun depan, pemkot meng-cover biaya pendidikan seluruh siswa SMK negeri dan swasta. Jika tahun ini penggratisan biaya pendidikan hanya diperuntukkan SMKN negeri, tahun depan ada sekitar 31.267 siswa SMK swasta yang bakal terimbas kebijakan yang sama. Tiap bulan mereka akan mendapat bantuan pendidikan Rp 150 ribu.

Prioritas kedua, kata Risma, berkiblat untuk membangun infrastruktur pendidikan. Anggaran yang diplot untuk infrastruktur mencapai Rp 168 miliar. Dana segar sebesar itu akan digunakan menangani rehab gedung, sekolah overload, dan merger.

Pemkot juga mengubah model pembangunan gedung sekolah. Sebelumnya, rehab sekolah dilakukan terhadap satu per satu sekolah. Tahun depan, pembangunan dilakukan dalam satu kompleks. ''Misalnya, di kompleks SDN Kaliasin terdapat lima sekolah. Maka, konsep pembangunannya adalah seluruh kompleks, bukan per sekolah,'' jelasnya.

Sejumlah sekolah juga bakal dimerger. Bagi sekolah yang kelasnya overload, pemkot bakal membangun ruang kelas tambahan. Risma mencontohkan SDN Sememi 1 dan 2 yang akan dimerger dan ditambah ruang kelasnya. Gedung sekolah itu juga akan diperbaiki karena di beberapa bagian sudah rusak. Total anggaran yang disediakan untuk menyulap sekolah tersebut Rp 777.094.770.

Model yang sama diterapkan untuk memperbaiki SD-SD di kota ini. Risma menyebutkan, satu kompleks sekolah rata-rata mendapat plot anggaran Rp 1 miliar-Rp 2 miliar. ''Tidak setiap kompleks sekolah mendapat dana yang sama. Semua bergantung kebutuhan. Ada yang cukup dimerger, ada yang harus ditambah kelasnya, ada juga yang perlu diperbaiki total,'' terang perempuan berjilbab tersebut.

Tak sekadar itu, pembangunan fisik harus diikuti penyediaan fasilitas berkelas internasional. Karena itu, pembangunan laboratorium dan sarana olahraga akan digenjot. Upaya tersebut juga diiringi dengan menyekolahkan para pendidik di kota ini. Dengan begitu, yang berkelas internasional bukan sekadar fasilitasnya, tapi juga mutu para gurunya.

Prioritas ketiga adalah menambah beberapa sekolah di kota ini. Berdasar survei yang dilakukan pemkot, belum semua kecamatan memiliki satu SMA. Padahal, ada 31 kecamatan di kota ini. Jumlah SMA baru 22 sekolah. Idealnya, di satu kecamatan ada satu SMA. Penambahan SMA akan dilakukan bertahap. Tahun ini ada penambahan tiga SMA baru.

Untuk menggenjot peminat sekolah kejuruan, pemkot juga akan membangun tiga unit sekolah baru. Rencana semula hanya ada dua SMKN yang dibangun. Namun, lantaran antusias warga kota terhadap SMK melonjak, pemkot menambah satu lagi.

Selain itu, untuk mengatasi kesenjangan jumlah murid SD yang masuk ke SMP, dua SMPN baru akan didirikan. Akan dianggarkan Rp 3 miliar untuk pembangunan masing-masing sekolah baru itu.

Pemkot juga menjanjikan membangun satu SDN SLB di kota ini. Saat ini, hanya SDN Klampis Ngasem yang menampung anak-anak dengan keterbatasan fisik. Karena itu, sekolah khusus anak-anak cacat perlu dibangun. ''Rencananya bertahap. Nanti juga dibangun SMP SLB,'' tutur alumnus ITS itu.

Secara keseluruhan, pemkot juga menyiapkan anggaran Rp 8,046 miliar untuk memperbaiki 22 SMA di Surabaya; Rp 1,6 miliar untuk 11 SMKN; Rp 7,6 miliar untuk 42 SMPN; dan Rp 88,6 miliar untuk 576 SDN di kota ini.

Agar program yang direncanakan sesuai jadwal, Wali Kota Bambang D.H. meminta agar Dispendik curi start pada akhir tahun ini untuk sesegera mungkin menjalankan program yang bisa direalisasikan. ''Minimal perencanaannya harus matang. Dengan demikian, begitu tahun anggaran 2009 dimulai, dinas pendidikan bisa tancap gas merealisasikan programnya,'' tegasnya.

Bambang menyadari, alokasi anggaran 20 persen merupakan tanggung jawab berat bagi pemkot. Karena itu, saat ini pemkot terus menyosialisasikan kebijakan tersebut. Beberapa waktu lalu, berbagai pelatihan untuk para Kasek SD hingga SMA/SMK negeri/swasta dilaksanakan. Pelatihan itu ditujukan untuk membuat perencanaan serta laporan pertanggungjawaban.

Dia tidak ingin, gara-gara ketidaktahuan kepala sekolah dalam membuat perencanaan dan laporan pertanggungjawaban, mereka bisa terlibat persoalan hukum. Karena itu, dia meminta agar bina program, badan pengelolaan keuangan, serta badan kepegawaian daerah (BKD) turut mengawal penyelenggaraan pendidikan. (kit/fat)

Sumber : Jawa Pos 20 oktober 2008

16 Oktober 2008

Alih Kode


Pengertian Alih Kode.
Dalam masyarakat yang bilingual atau multilingual sering terjadi kontak bahasa yang dapat memunculkan gejala alih kode. Alih kode ialah beralihnya penggunaan suatu kode ke dalam kode lainnya. Kode yang dimaksud ialah istilah netral yang dapat mengacu kepada bahasa, dialek, sosiolek, atau ragam bahasa.
Suwito (1996 : 6) memberi pengertian alih kode sebagai peralihan dari kode yang satu ke kode yang lain. Jadi, apabila seorang penutur mula-mula menggunakan kode bahasa A, misalnya bahasa Indonesia, dan kemudian beralih menggunakan kode bahasa B, misalnya bahasa Bima, maka peralihan pemakaian seperti tersebut disebut alih kode.
Kridalaksana (2008 : 9) memberikan pengertian alih kode sebagai penggunaan variasi bahasa lain atau bahasa lain dalam satu peristiwa bahasa sebagai strategi untuk menyesuaikan diri dengan peran atau situasi lain atau karena adanya partisipan lain.
Alih kode menurut Ibrahim (1995 : 217) ialah peralihan dari satu bahasa ke bahasa lin dengan cara yang teratur dengan kaidah-kaidah (rule-governed) dan bukan secara acak.
Much. Khoiri dan Fahri dalam Prasasti (nomer 2 tahun I april 1991 : 20) mengatakan alih kode ialah peralihan kode bahasa dalam ujaran penutur ; misalnya peralihan dari ragam bahasa satu ke ragam bahasa lain, dari dialek sati ke dialek lain, atau dari register satu ke register lain.
Nababan (1993 : 16) mengatakan bahwa alih kode terjadi kalau keadaan berbahasa itu menuntut penutur mengganti bahasa atau ragam bahasa yang sedang dipakai.
Kode yang berupa variasi bahasa yang umumnya akan menggunakan unsur bahasa lain. Hal ini disebabkan adanya saling ketergantungan antarbahasa yang dikuasai, dengan siapa dia berbicara, dan bagaimana situaisinya. Untuk lebih menekankan suatu maksud agar menggunakan unsur bahasa lain untuk kelancaran berkomunikasi.
Alih kode pada dasarnya merupakan peristiwa peralihan penggunaan kode ke kode lainnya. Peristiwa ini pada hakikatnya merupakan salah satu aspel saling ketergantungan bahasa (language depancy) dalam masyarakat bilingual. Penutur bahasa dalam masyarakat yang bilingual atau multilingual ini menjadi tidak mungkin menggunakan satu bahasa secara mutlak tanpa sedikit memanfaatkan bahasa atau unsur bahasa lainnya dalam proses penggunaan dua bahasa atau lebih sebagai akibat adanya perubahan situasi.
Chaer dan Agustina (2004 : 41) mengemukakan dengan sebuah ilustrasi, yaitu percakapan antarmahasiswa yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang tidak sama. Dan dari ilustrasi tersebut dapat disimpulkan bahwa peristiwa pergantian bahasa dari bahasa bima ke bahasa Indonesia, atau berubahnya dari ragam santau menjadi ragam resmi, atau juga ragam resmi ke ragam santai disebut peritiwa alih kode.
Wujud linguistik alih kode yang lazim muncul itu adalah (1) alih kode antarkalimat (intersentential code-switching), (2) alih kode intraklaimat (intrasentential code-switching,, dan (3) alih kode buntut kalimat. (tag code-switching).
Alih kode merupakan istilah yang sangat umum dalam kajian sosiolinguistik, yaitu pemakaian dua (atau lebih) bahasa atau ragam bahasa secara bergantian oleh penutur yang sama (yang dwibahasawan). Pemakaian alih kode ini bukanlah merupakan suatu kebetulan atau terjadi secara sembarang, dan bukan pula merupakan kekacauan pemakaian bahasa seperti banyak dikatakan orang, melainkan ditentukan oleh berbagai keadaan sosial dan situasional serta sarat dengan makna sosial. Dalam alih kode pemakaian dua (atau lebih) bahasa itu ditandai oleh kenyataan bahwa (1) masing-masing bahasa masih mendukung fungsi-fungsi tersendiri sesuai dengan konteksnya dan (2) fungsi masing-masing bahasa itu disesuaikan dengan situasi yang relevan dengan perubahan konteksnya

tulisannya Oktavia Catur Handini


Dalam hitungan beberapa tahun yang lalu…telah mendamparkanku dalam keterasingan hidup…
mencoba memberi kesempatan padaku untuk mulai berdiri tanpa bantuannya
bahkan untuk sekedar melihatku, tumbuh menjadi seseorang…
meretas memory, mengingatkanku kembali padanya…
bahkan lazuardi kasih sayang yang sempat dititipkannya untukku masih kugenggam hingga sekarang, bahkan mungkin untuk selamanya, karena aku tak mampu untuk meninggalkannya walau dalam angan

dan…akhirnya aku kembali dapat menemuinya, bersua dan menangis berdua bersamanya
dalam hitungan detik…yah hanya dalam hitungan detik
karna ia tidak ingin air mata ini kembali ada untuknya, dia tidak ingin aku menangis!!!
dan aku sungguh tahu itu, karena air mata ini takkan pernah ada setelah dia meminta ijin untuk meninggalkanku, dalam beribu dekade..

kusaksikan kembai semuanya, tampak biasa dan sederhana..
hanya ada daun-daun kamboja yang hadir menemaniku ketika aku mengunjunginya…
juga tak ada tangis, ataupun tawa…
semuanya membisu…
kuletakkan kembali lazuardi kasih sayang yang dulu diberikannya untukku
dan perlahan aku berbisik ” SELAMAT HARI IBU”

14 Oktober 2008

Sebuah Surat Putus Cinta


Sebelumnya maaf,…
Saya hanya ingin kamu mengerti dengan apa yang terjadi. Saya sedang berada dalam titik jenuh yang tidak dapat dimengerti, mengapa,…
Saya hanya ingin berada dalam dunia saya, saya hanya ingin bahagia, lepas dan bebas aeperti dulu. Karena inilah yang selama ini saya rindukan. Kebebasan !!!
Saya sedang ingin sendiri tanpa kamu. Saya jenuh. Bosan dan cepat marah bila ada kamu dan saya tak tahu kenapa.
Jangan terlalu berharap pada saya. Karena sesungguhnya perasaan saya yang dulu dan sekarang sudah berbeda, sanagt berbeda.
Ini memang menyakitkan, tapi saya juga perlu keegoisan untuk mendapatkan keinginan saya. Biarlah yang terjadi hanya menjadi rahasia saya, kamu dan Tuhan semata.
Maafkan saya, karena saat ini saya tak lagi mencintaimu seperti dulu. Semoga kamu mengerti. Dan tidak terlalu panjang berharap. Maaf saya sudah tidak tahan lagi dengan semua ini.
“mengertilah segala yang ku tulis dengan kedewasaan yang kau miliki”






sebuah surat putus cinta yang tentunya bikin semua orang yang merasa diputuskan akan mengalami luka yang bebbeda tingkatannya.
cinta bukan lagi hal yang indah ketika surat seperti ini telah melayang, bahkan semua akan terasa ambruk bagi penerimanya. tetapi bagaimana cara ia menanggapinya merupakan hal yang berbeda tiap orang.
cinta memang indah sekaligus pahit.
saya telah melalui ini semua dengan berbagai cara mulai dari paling hitam hingga paling biru. dan yang paling indah ialah prosesnya yang mebuat saya dn kita memberikan makna pada tiap kejadian tersebut.

bagaimana tanggapan kamu bila surat ini tertuju padamu? seorang kekasih yang mencintai tapi terbendung oleh ego diri.

Jinak-Jinak Merpati


Jinak-Jinak Merpati

Kau buatku kepayang.
Memejamkan mata saja kau ada.
Kau beli semua saham diriku.
Semuanya ada kamu

Lihat itu! Kau mulai lagi menggodaku.
Menyelinap di antara tulisanku.
Menggambarkan tanda cinta, dengan
Tulisan I LOVE U ditengah

Awas ya! Kalau kau ternyata
Hanya dalam kepalaku saja bilang
Cinta.
Sementara nanti bila kita bertemu,
Kau maki aku sesuka hatimu.

Tapi, tak bosan aku dengan mu.
Seperti aku tak bosan bernafas.
Mata mu itu, lekat sekali memandangku.
Kita saling lempar pandang
Seperti dicerita-cerita kasih
Sementara disekitar menari ‘tuk kita

Ah! Aku rasa kalahlah romansa
Romeo Juliet bagi kita.
Apalagi, Laila dan Qays majnun



Kita ciptakan romansa bukan lewat
Tengkar keluarga hingga mati
Kita ciptakan romansa lewat batin dan
Raga yang saling menolak tapi mau.

E,.. e,.. e,.. kau mau kemana?
Jangan pergi dulu, aku hendak unjuk rasa
Cinta padamu.

Selalu! Selalu begini tiap waktu.
Kau dekat aku diam
Ku dekat kau jauh

Macam kata orang dulu
Jinak-jinak merpati.

Oktober 2008

09 Oktober 2008

Bung!

Bung !
8 oktober 2008

Akankah kau menggelepar esok pagi, Bung?
Ketika sebuah timah panas mengancam jantungmu
dengan penuh noda merah.
Hanya sebuah lubang. Hanya sebuah lubang.
Menghiasi tubuhmu, Bung.
Tubuhmu yang belum terlalu tua untuk bercinta
penuh gairah
Hidup yang belum lama nikmati kata merdeka

Kasih pagi lewat embun masih ada untukmu
Setetes bening yang hilangkan dahaga tuk sementara
Sementara saja, jangan terlalu lama. Sebab
makin lama, makin lama ia kan jadi dusta
Melebur jadi hawa terik surya yang menelan raga

Bung, kemana perginya kau bertempur hari ini ?
Di Kerawang atau Surabaya?
Bandung atau Papua?
Ataukah kau melawan penjajah dari Sabang
sampai Merauke?

Selamat berjuang, Bung!
Berbahagialah bila kau mati di medan darah
Sebab yang tersisa untuk kami tinggal medan-
medan dusta
yang menyebar bagai ranjau darat Vietnam.

Barbahagialah kau, Bung!
Sebab tak kau lihat kami terluka karena lupa
dan serakah
Lawan kami bukan lagi kompeni atau jepang
Tapi, penjajah saudara sendiri dan tentu diri kami.

Selamat berjuang, Bung!
Kamipun berjuang disini.
Koruptor-koruptor harus angkat kaki dari tanah ini
Mereka bukan lagi sebangsa kita, meski
KTP-nya Indonesia
Mereka penjajah berdasi dengan ikat pinggang
menggembung, dan
Beristri wanita-wanita cantik pribumi

Bung, kalau dulu para tu7an tanah berkhianat
pada rakyat di rumah dan sawah
Kini, pengkhianat-pengkhianat berkumpul
di dewan-dewan
komisi-komisi
panitia-panitia

Idiolagi mereka bukan lagi kekeuasaan, tapi uang.
Cinta mereka bukan lagi keluarga, tapi uang.
Hidup mereka bukan lagi ikhlas, tapi uang.

Bung, mari sama kita berjuang!
Kau panggung sejata, aku panggul pena
kau tenteng senapan, aku tenteng buku
keu genggam granat, aku genggam pacul

Bung, kita bagi tugas kita untuk bangsa
Mari, Bung!
Ayo, Bung!