06 September 2008

kenapa ada harapan?


seringkali aku merasakan benturan yang membuat aku bingung antara keinginan dan kenyataan, harapan dan kejadian. namun, acapkali yang membuat semua itu berbentur ialah idealis dan igoku yang selalu mengharapkan yang lebih baik meski apa yang kuraih saat itu ialah yang terbaik yag bisa kuraih.
pertentangan ini memang bukan milikku saja tetapi milik banyak orang termasuk juga kamu. tapi pernahkah kamu berpikir kenapa harus ada harapan?

pertanyaan inilah yang kadang menggelitikku untuk merenung bahkan berhayal. dan hasinya, manusia memang diciptakan untuk memiliki haraan yang lebih sesuai dengan nafsu yang dianugrahkan padanya. entah itu anugrah atau malah kutukan.
dengan harapan orang bisa berjalan dan seringkali dengan harapan orang bisa terpuruk jauh dalam jurang penyiksaan batin yang gelap.

ketika kita jatuh cinta kita mengharapkan cinta yang sama bahkan lebih dari pasangan kita. meski ada beberapa orang yang rela memberi cinta tanpa menerima dari pasangannya sesuai dengan keinginannya dan ia tetap setia dan bahagia dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan itu. tapi semuanya menuntut keseimbangan. mencinta dan di cinta.

ketika kita berteman dengan seseorang pun demikian. dalam pekerjaan bersama di kantor jua menuntut sebuah harapan agar pekerjaan lancar, cepat selesai, memuaskan serta menghasilkan tentunya. dalamkeluarha juga demikian. semuanya menuntut keseimbangan antara harapan dan kenyataan, tetapi kapakah keseimbangan itu dapat terjadi dalam kehidupan ini?