28 Juni 2008

Pertanyaan?



Kenapa aku harus mencintai-Mu.
Sementara kau biarkan anak-anak-Mu.

Menangis hilang tanah air, harta, keluarga.

Tak tersisa lagi darah untuk ria.
Apalagi air mata menetes.

Tinggal bahgia yang menguap di dinding hati


Inikah yang Kau katakan tentang persaudaraan,

Tentang cinta, dan

Tentang surga dunia.

Tapi mengapa aku tak merasanya?


Aku terusir dari tanah-Mu yang jadi kelahiran bangsaku
Tanah suci dengan bukit tuhan mengelilingi.

Bapakku nati lebur paru

Ibuku hilang akal harap tangan-Mu.


Lalu, kenapa aku mempercayai-Mu?
Kenapa aku begitu mencintai-Mu.



3 Februari 2008

Sebuah Pesta Pernikahan yang Sempurna

pernikahan sebagai salah satu fase hidup manusia merupakan salah satu yang paling berkesan selain kelahiran dan kematian. setiap orang memiliki keinginan tersendiri dalam setiap prosesi pesta pernikahannya ini. prosesi pernikahan yang tradisional, modern, atau unik sering menjadi pilihan para pasangan dan juga keluarga berdasarkan latar belakang budaya, agama, ekonomi tentusaja serta alasan lainnya.

saya telah menyaksikan dan menghadiri beberapa pesta pernikahan mulai dari pesta pernikahan yang standar sampai yang unik, dari yang bertempat di pelosok kota, rumah, gedung biasa, gedung mewah sampai hotel bintang 4. berdasarkan pengalaman saya tersebut akhirnya saya memiliki sebuah impian yang sedang dalam proses pembuatan menjadi nyata sebuah pesta pernikahan yang sempurna.

kesempurnaan memang berbeda tiap orang sebab kesempurnaan yang ada hanya pada Allah SWT. kesempurnaan ini dilihat dari sudut pandang saya yang semoga juga sempurna bagi mempelai saya, kedua keluarga serta para hadirin.

seperti halnya pesta pernikahan standar, saya ingin pesta itu diadakan di sebuah gedung yang cukup luas untuk menampung sekitar 1000 orang (sebab saudara saya saja sudah banyak hehehe), dalam gedung pernikahan itu ada sebuah panggung yang nantinya sebagai tempat saya dan mempelai saya "dipajang", disampingnya ada sebuah grup band dan kasidah (kasidah ini maunya para orang tua tapi oke juga). gedung di dekorasi dengan gaya tradisional bima tentu saja. ada karpen merah yang terhampar mulai dari pintu masuk sampai altar saya bersanding dengan mempelai saya.

makanan para hadirin berupa prasmanan yang terdiri atas berbagai masakan yang mengundang selera seperti kambing guling, kikil, gulai, somay, ayam taliwang yang diletakkan secara menyebar. sementara itu untuk makanan utamanya terdiri atas bermacam jenis nasi seperti nasi putih, nasi goreng, nasi gunung, serta nasi "witi". untuk lauknya juga bervariasi mulai dari ayah panggang sampai daging-dagingan serta sayur yang ada tiga macam. sementara itu ada beberapa meja khusus yang menyajikan masakan khas bima.

di tengah prosesi pesta pernikahan ada tarian khas bima. acara oto bersama tentu saja. kalau untuk suvenirnya saya akan berkonsultasi lagi dengan mempelai saya sebab saya tidak begitu memperhatikannya. sementara untuk kostum disesuaikan dengan konsep pernikahan tradisional bima.

Doakan saya ya,.....