15 Desember 2008

eksekusi


Bersama senja yang mulai datang, tiga pria yang memakai penutup kepala -hanya mata yang terlihat- mengokang senjata api. Dor..dor.. Sejurus kemudian, massa yang mengelilingi lokasi eksekusi itu menyaksikan Ali Hussein tersungkur. Nyawanya tercerabut dari raga. Regu tembak kemudian memeriksa jasad pembunuh sang ibu tersebut untuk memastikan dia sudah menemui ajal. (dikutip dari koran Jawapos edisi senin 15 desember 2008)

ini lah yang terjadi di somalia sana. sebuah negara yang penuh sesak dengan kekerasan dan kejahatan. dengan berbagai alasan kita tak bisa membenarkan sebuah kejahatan, meski itu karena faktor ekonomi sekalipun. ini bukan pula kisah robin hood di inggris sana.

ali hussein, seorang anak durhaka yang telah membunuh ibunya, wanita yang mengandung, menyusui, dan membesarkannya. eksekusi yang dilakukan di tempat umum dan dilihat banyak orang memang aneh buat kita rakyat indonesia yang tak bisa melihat secara langsung bagaimana eksekusi penjahat kelas kakap amrozi cs. meski terjado pro-kontra mengenai hukuman mati, toh hukuman ini tetap menjadi pilihan terakhir apabila sang terp[idana sudah kebangetan salahnya.

apakah kejahatan dapat dikurangi dengan menghilangkan satu nyawa pelakunya??? sebuiah pertanyaan besar yang nggak tahu sapa yang mau menjawb dengan kebijaksanaan luar biasa dan sayangnya nggak akan ada yang bisa menjawab dengan netral.