04 April 2008

सयंग

सयाग अकू इन्गिन्मेंजेम्पुत्मु
दी तिअप मालम यांग
मेम्बावा काउ के आलम माया

मनिस्कू,
अकू इन्गिन मेंजलिन चिंता
देंगन मु सोरंग
तंपा अनगिन, तंपा तनः, तंपा मेरेका।

सयांग्कू,
मरिलाह मेलिंगकर
बेर्सिनता दलम केमेस्रान सुरगा-नेरका।

४ अप्रिल 2008

pemenggalan kata

pemenggalan kata

1.Pemenggalan kata sebagai kata dasar dilakukan sebagai berikut.

a.Jika di tengah kota vokal ada yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan di antara kedua vokal itu.
Misalnya :
Ma-in, sa-at, bu-ah.
Huruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antara kedua huruf itu.
Misalnya:
Au-la bukan a-u-la
Sau-da-ra bukan sa-u-da-ra
Am-boi bukan am-bo-i

b.Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan, di antara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.
Misalnya:
Ba-pak ba-rang su-lit
La-wan de-ngan ke-nyang
Mu-ta-khir

c.Jika ditengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. Gabunagn-huruf konsonan tidak pernah diceraikan.
Misalnya:
Man-di som-bong swas-ta
Cap-lok ap-ril bang-sa
Makh-luk

d.Jika di tengah kata ada tiga huruf konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan di antara huuf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Misalnya:
In-stru-men ul-tra
In-fra bang-krut
Ben-trok ikh-las

2.Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal di pergantian baris.
Misalnya:
Makan-an me-rasa-kan
Mem-bantu pergi-lah

Catatan:
a.Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal.
b.Akhiran –I tidak dipenggal (perhatikan tentang tanda hubung)
c.Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata dilakukan sebagai berikut.
Misalnya:
Te-lun-juk
Si-nam-bung
Ge-li-gi

3.Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsure dan salah satu unsure itu dapat bergabung dengan unsure lain, pemenggalan dapat dilakukan (1) diantara unsure-unsur itu atau (2) pada unsure gabungan itu sesuai dengan kaidah 1a, 1b, 1c, dan 1d di atas.


Misalnya:
Bio-grafi atau bi-o-gra-fi
Foto-grafi atau fo-to-gra-fi
Intro-speksi atau in-tro-spek-si
Kilo-gram atau ki-lo-gram
Pasca-panen atau pas-ca-pa-nen.

Keterangan:
Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang lain disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan kecuali jika ada pertimbangan khusus.

skenario film "kereta pagi"

SKENARIO

JUDUL : KERETA PAGI
IDE CERITA : Perjalanan pulangke kampung halaman.
SINPOSIS :
Agus harus pulang setelah mendapat kabar dari ayahnya, bahwa adik agus mengalami kecelakaan dan luka parah. Keesokanhariya ia berangkat naik kereta pagi hari sekali. Selama perjalanan menggunakan kereta ekonomi itu, agus menemukan beberapa hal yang membuat ia tertawa, haru, sedih, marah bahkan jatuh cinta. Selama perjalanan ia mengalami beberapa rintangan mulai dari harus berdesakan dengan penumpang lainnya, di copet, kelaparan, hingga kereta yang tertundaperjalanannya karena rel keretanya sedang diperbaiki.sesampainya di stasiun tasikmalaya, ia harus terkatung-katung sebab ia tak punya uang untuk sampai kerumah. Sesampainya di rumah iabertemu dengan keluarganya dengan perasaan sdih dan gembira jadi satu.

PLOTLINE :
1.peristiwa kecelakaan seorang anak laki-laki yang sedang bermain bola
2.kampus UNESA, tokoh agus sedang mengikuti ujian akhir semester. Suasana menyenangkan. Kemudian di kamar kos agus, agus mendapat kabar adiknya kecelakaan dan diminta segera pulang.
3.stasiun woNokromo, agus menunggu kereta menuju Tasikmalaya yang berangkat pagi di temani penjual tiket kereta api.
4.gerbong kereta api, sendirian agus. Distasiun Mojokerto bertemu dengan suai-istri yang menyenangkan.
5.gerbong kereta api, setelah suami-istri turun di stasiun madiun, agus bertemu dengan NOfa gadis manis yang menarik hatinya. Dompet agus di copet.
6.kepala kereta, tiketya ikut hilang dan agus dibawa masinis di ruang masinis untuk diperiksa dan diminta secara paksa turun pada stasiun pemberhentian berikutnya. Stasiun jogja.
7.stasiun jogja, agus turun dengan terpaksa tanpa uang sepeserpun hanya HP dan tas ransel berisi baju saja yang tertinggal. Kereta api yang membawa agus terhenti di stasiun joga karena ada perbaikan rel kereta api di jalurnya.
Di tolong oleh nofa dan akhirnya bisa naik kereta lagi. Sebelumnya ia mengumpulkan uang dengan ngamen tapi malah dipukuli.
8.naik kereta api sampai di tasikmalaya sedangkan nofa turun di bandung. Uang sisa dari ngamen tinggal sedikit lalu terlantar di stasiun
9.berhasil pulang setelah menemukan dompet yang berisi uang yang cukuo untuk telpon saja, minta dijemput.

TREATMENT :
PLOTLINE
ADEGAN
KAMERA
KETERANGAN
PLOT 1
Beberapa anak lelaki berumur 5-6 tahun sedang main sepak bola ditaman. Taman itu dekat dengan jalan raya dan hanya berbataskan pagar bei pendek. Mereka terlihat ceria.
Beberapa orang tua mereka memperhatikan dari jarak jauh sambil asik ngobrol.
Bola ditendang terlalu keras dan melenceng oleh seorang anak dan anak lain mengejarnya. Anak ini terlihat lebih tampan danlucu dari temannya. Bola terpental sampai ke jalan raya.
Truk yang melaju kencang tidak melihat anak laki-laki itu, lalu terjadilah kecelakaan
Kamera bergerak lambat mengikuti permainan anak-anak lalu ketika bola terpental jauh dan seorang anak laki-laki mengambilnya, kamera bergerak intercut antara anak kecil dan truk.
Dibutuhkan teknik intercut yang baik untuk menciptakan suasana awal yang mencekam begitu pula dengan musiknya.
PLOT 2
1.Ruangan dipenuhi oleh mahasiswa yang sedang melaksanakan ujian akhir semester. Mereka menekuni kertas ujian masing-masing dosen penjaga ujian mengamatidan berjalan
2.Agus dan tiga orang temannya, Joko, Bagus dan Adi berjalan. Bagus terlihat serius mengamati kertas ujiannya sementara yang lain sedang asik bercanda
3.Dari arah berlawanan terlihat dua orang wanita lewat. Erna dan temannya. Erna terlihat mempesona dan Agus memperhatikannya dengan senyum. Setelah erna dan temannya lewat Joko menyenggol Agus yang masih menatap Erna
4.Agus sedang tidur di tempat tidur. Suasana kamar remang, kotor dan berantakan. Terdengar bunyi HP berdering.
5.Agus terjatuh tampak lesu. Membiarkan ayahnya memanggil-manggilnya dari telpon. Telp ditutup sambil agus mengucapkan salam pelan. Suasana semakin suram. Agus mengambil dompet di celananya dan membukanya

1.kamera bergerak pelan mengikuti tiap mahasiswa yang mengerjakan ujiannya. Kamera mengambil gambar kelas dan suasana ujian.
2. mengambil dari jarak jau di ujung lorong lalu mengambil gambar setengah badan pada 4 tokoh .


3. kamera ke arah erna dan temannya lalu shoot ke agus









4. shoot ke agus yang tidur.
Shoot ke HP yang bunyi. Shoot on agus sampai pundak

5. kamera shoot on agus.
1. tidak semua mahasiswa yang di ambil gambarnya hanya beberapa yang menjadi tokoh penting saja










3. Ada angin yang membelai rambut erna yang tak di ikat
PLOT
3







1. agus lari menuju stasiun womokromo dengan tergesa.
2. agus embeli tiket di loket.
3. agus menunggu kereta api pagi ditemani oleh masinis


PLOT 4
1. agus duduk sendiri di deretan tempat duduknya, melamun.



2.agus ditemani oleh suami-istri yang menyenangkan.

3.Istri membeli getuk pisang

4.Agus dan suami berbincang tentang kuliah agus

5.


1. kamera mengambil gambar dari dalam gerbong dan luar gerbong

2. kamera mengambil gmbar dari dalam gerbong
3. idem,


4. idem


SKENARIO :
EXT. TAMAN BERMAIN – PAGI
Beberapa anak lelaki berumur 5-6 tahun sedang main sepak bola ditaman. Taman itu dekat dengan jalan raya dan hanya berbataskan pagar bei pendek. Mereka terlihat ceria.
Beberapa orang tua mereka memperhatikan dari jarak jauh sambil asik ngobrol.
Bola ditendang terlalu keras dan melenceng oleh seorang anak dan anak lain mengejarnya. Anak ini terlihat lebih tampan danlucu dari temannya. Bola terpental sampai ke jalan raya.

EXT. INTERCUT. ANAK LAKI-LAKI PENGEJAR BOLA, SALAH SATU ORANG TUA DAN JALAN RAYA – PAGI
1.anak laki-laki mengejar bola sampai keluar taman.
2.beberapa orang tua sedang ngobrol.
3.sebuah trukdari arah jalan raya.
4.anak laki-laki berhasil mengambil bola yang tergeletak di tengan jalan.
5.pengemudi truk yang sedang asik bercanda dengan wanita disebelahnya diiringi musik dangdut bervolume keras.
6.anak laki-laki termangu melihat truk yang melaju cepat ke arahnya.
7.salah satu orang tua melihat ke arah anak laki-laki dan truk bergantian. Dan teriak histeris.
8.supir truk kaget melihat anak laki-laki di depannya lalu menginjak rem sekuat tenaga, terdengar suara rem.
9.bola yang telah di ambil oleh anak laki-laki terlihat menggelinding.

CUT TO LAYAR HITAM
CUT TO :

INT. RUANG KELAS KAMPUS UNESA – PAGI.
Ruangan dipenuhi oleh mahasiswa yang sedang melaksanakan ujian akhir semester. Mereka menekuni kertas ujian masing-masing dosen penjaga ujian mengamatidan berjalan.

INT. RUANG KELAS KAMPUS UNESA. CAMERA MOVEMENT TO JOKO, ADI, BAGUS, ERNA DAN AGUS. – PAGI.

EXT. KAMPUS FBS UNESA – PAGI.

EXT. LORONG KAMPUS FBS UNESA – PAGI.
Agus dan tiga orang temannya, Joko, Bagus dan Adi berjalan. Bagus terlihat seriusmengamati kertas ujiannya sementara yang lain sedang asik bercanda.
BAGUS.
(TERLIHAT BERPIKIR MEMBACA KERTASUJIANNYA)
Jancok! Salah lagi. Bayangkan dari sepuluh soal, yang benar Cuma dua
Joko, adi dan agus saling lirik lalu tertawa keras.

JOKO
Dua itupun belum tentu bener, gus!

AGUS
Benar untukmu belum tentu benar buat dosen

ADI
Dan yang jelas, salah buatmu pasti salah buat dosen

Agus, joko dan adi kembali tertawa. Salah stu dari mereka menyenggol Bagus yang sedang terlihat sebal, namun akhirnya ikut tertawa.

ADI
Kalian kapan pulang ke rumah? Aku besok mau pulang.

JOKO
Sama.

BAGUS
Aku juga, di. Kangen aku sama orang rumah. Sudah tiga bula aku nggak pulang.

AGUS
Ah! Kalau aku minggu depan saja. Toh diumah aku nggak ngapa-ngapain.

Dari arah berlawanan terlihat dua orang wanita lewat. Erna dan temannya. Erna terlihat mempesona dan Agus memperhatikannya dengan senyum. Setelah erna dan temannya lewat Joko menyenggol Agus yang masih menatap Erna.
JOKO
Percuma, Bung, kalau hanya dilihat.

AGUS
(MALU-MALU SAMBIL SENYUM KEMUDIAN MENJADI LESU)
Bagaimana lagi? Apa daya uang tak mampu.

INT. KAMAR KOS BAGUS – SORE
Agus sedang tidur di tempat tidur. Suasana kamar remang, kotor dan berantakan. Terdengar bunyi HP berdering.

SHOOT ON HP
Agus mengambil hp sambil kantuk. Heran melihat nomer telp yang menghubunginya.

AGUS
Hallo? Assalamualaikum?

SUARA AYAH AGUS
(SEDIH MENAHAN TANGIS)
Waalaikumsallam. Gus, agus?! Rahmat, gus. Rahmat.

AGUS
Kenapa rahmat ayah?

SUARA AYAH AGUS
Rahmat kecelakaan parah. Kamu cepat pulang ya nak?

Agus terjatuh tampak lesu. Membiarkan ayahnya memanggil-manggilnya dari telpon.

AGUS
Ayah besok saya pulang. Sya akan naik kerata yangpaling pagi, ayah.

SUARA AYAH AGUS
Ya, sudah. Ayah Cuma bawa uang sedikit ini bat telpon kamu.
Assalamualaikum.

Telp ditutup sambil agus mengucapkan salam pelan. Suasana semakin suram. Agus mengambil dompet di celananya dan membukanya

SHOOT ON DOMPET

AGUS
(MAKIN LEMAS DAN MELENGUH)
Uang tinggal segini. Tadi kenapa aku utangin ke joko buat dia pulang ya. aaaahh

EXT. DEPAN STASIUN WONOKROMO - SUBUH
Suasana depan stasiun wonokromo masih sepi, hanya ada beberapa becak yang mangkal serta beberapa calon penumpang yang mulai datang, kebanyakan para pedagang tua.

EXT. JALAN DEPAN STASIUN WONOKROMO.- SUBUH
Terlihat Agus berlari dari ujung jalan

SHOOT ON JAM TANGAN AGUS
Jam menunjukkan pukul 04. 35

EXT/INT. DEPAN STASIUN WONOKROMO DAN STASIUN WONOKROMO TEMPAT PENJUALAN TIKET.
Agus berlari masuk kedalam stasiun wonokromo lalu berhenti di depan loket yang dijaga oleh seorang penjaga yang masih muda dan ramah.

PENJAGA LOKET KERETA API
(SENYUM RAMAH)
Selamat pagi mas. Mau kemana?

AGUS
(MEMEGANG DADA KARENA HABIS LARI)
Mengatur nafas dan mencoba untuk bicara

PENJAGA LOKET KERETA API
(TETAP DENGAN SENYUM RAMAH)
Nafas dulu mas, tenang, tenang.

AGUS
masih mengatur nafas dan berpegangan pada loket.
Kereta api Pasundan Expres kapan berangkatnya pak?

PENJAGA LOKET KERETA API
(TETAP DENGAN SENYUM RAMAH)
Ooh, mau ke jawa barat toh. Tenang mas. Keretanya masih dicuci. Jam 05.15 nanti baru nyampek sini. Berapa orang? Sendirian ya?

AGUS
(HANYA MENGANGGUK MASIH LEMAS)

PENJAGA LOKET KERETA API
Menyerahkan tiket ke agus.
Ini. Rp.38.500. kontan hehehe
AGUS
(Mengeluarkan dompet dan memberikan uang pas ke penjaga loket.)
Terima kasih yapa.
(Masuk kedalam ruang tunggu di dalam area stasiun wonokromo.)

INT. RUANG TUNGGU PENUMPANG STASIUN WONOKROMO - PAGI
Agus sedang duduk disalah satu bangku panjang sendirian sambil menahan kantuk. Suasana masih sepi hanya beberapa pedagang yang tadi tampak masuk s tasiun wonokromo. Penjaga loket menghampiri agus yang masih terdiam menunggu kereta. Penjaga tiket membawa segelas kopi dan sepiring ubi. Wajahnya tetap ramah sambil melihat kea rah agus.

PENJAGA LOKET KERETA API
Mas, ?
(MELETAKKAN SEGELAS KOPI DAN SEPIRING UBI DISEBELAH AGUS)
(Agus melihat kearah penjaga loket dan bawaannya yang diletakkan disampingnya.)

PENJAGA LOKET KERETA API
Monggo? Pasti belum sarapan.
(Agus senyum dan berterimakasih dengan menganggukkan kepala)
Tadi saya sudah di dalam.
(Agus mengambil sepotong ubi lalu memakannya)
Disini kerja, sekolah, atau Cuma jalan-jalan, mas?

AGUS
(MEMJAWAB DENGAN MAKANAN PENUH DIMULUTNYA)
Kuliah pak.
(Penjaga loket manggut-manggut. Lalu mempersilahkan agus minum kopi.)

PENJAGA LOKET KERETA API
Terdengar bunyi tanda kereta akan masuk stasiun beberapa kali.
Nah ! itu keretanya sudah datang.
Agus bersiap sambil berdiri meminum kopinya.

SHOOT ON KERETA API DATANG LALU BERHENTI DI DEPAN
Terdengar suara masinis stasiun memberikan informasi.

AGUS
Pak saya berangkat dulu. Terima kasih banyak.

PENJAGA LOKET KERETA API
(MANGGUT-MANGGUT RAMAH)
Ati-ati ya mas.
Agus lari kearh kereta api dan masuk ke salah satu gerbong yang telah diisi oleh beberapa penumpang, seprtinmya juga pedagang dan beberpa anak kecil.

INT. GERBONG KERETA API –PAGI.
Agus memelih tempat duduk di tengah yang kosong. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi kereta tanda berjalan.

INT. RUANG TUNGGU STASIUN WONOKROMO.- PAGI
Penjaga loket memandang kereta yang berjalan dengan ramah lalu kembali ke tempat loketnya.

EXT. REL KERETA API - PAGI
ereta api berjalan terlihat ekornya.

EXT. JALAN - PAGI
Jalan ditutup oleh pembatas jalan ketika kereta api. Kendaraan berhenti.

SHOOT ON KERETA API YANG BERJALAN - PAGI
Kereta api berjalan. Tampak dari salah satu gerbong agus sedang melihat jalan.

INT. GERBONG KERETA API.- PAGI

SHOOT ON AGUS
Agus terdiam melihat ke arah jalan sambil memeluk tas ranselnya. Rambuknya tertiup angina yang masuk lewat cela jendela gerbong.
Kereta berhenti di stasiun mojokerto. Agus melihat ke arah ruang tunggu stasiun, beberapa orang penumpang laki-laki lari dan ada seorang ibu yang berjalan cepat sambil membawa tas besar serta menggendong anaknya.

INT. RUANG TUNGGU STASIUN MOJOKERTO - PAGI
Terdengar suara masinis memberikan informasi kereta berangkat.

SHOOT ON KERETA API
Beberapa orang berusaha masuk ketika kereta sesudah berjalan pelan.bunyi tanda kereta berangkat.

INT. GERBONG KERETA – PAGI
Beberapa orang penumpang mencari tempat duduk dan menempatkan barang bawaannya. Sepasang suami istri berumur 35 -40 tahun berjalan mencari-cari tempat duduk, menuju tempat agus. Suami membawa beberapa tas sementara istri menggendong anak yang berumur 4-5 tahun. Suami berperawakan tinggi, kurus, dan pendiam sementara istri tidak tinggi, agak gemuk dan banyak bicara.

INT. TEMPAT DUDUK AGUS
Suami istri ini duduk di depan agus lalu tersenyum sopan pada agus, agus membalas senyuman mereka.
ISTRI
(KIPAS-KIPAS DAN MENENANGKAN BALITANYA)
mas-mas! Coba kita tadi naik bis saja. Pasti nggak usah keringetan dan dusel-duselan seperti ini.

SUAMI
Lah,... tadi yang minta naik kereta siapa?

ISTRI
(TERSENYUM MASAM DAN MASIH MENCOBA MENENANGKAN ANAKNYA)
bicara pada agus.
saya ini mas, biasa naik bis eksekutif atau klo nggak gitu ya,... naik pesawat.

Agus hanya tersenyum sementara suaminya mengambil alih anaknya dari istri.

ISTRI
Masnya dari mana mau kemana? Kalau saya mau ke jogja. Mau refresing.

AGUS
Dari surabaya mau ke tasik mbak.

INT. GERBONG
Beberapa pedagang makanan dan asongan lainya memenuhi gerbong. Menawarkan dagangan mereka. Beberapa anak kecil menawarkan jasa membersihkan tempat duduk.

INT. TEMPAT DUDUK AGUS
Istri melirik ke arah penjual getuk pisang yang lewat. Menyenggol suami yang memangku anak yang tertidur.

ISTRI
Mas, aku mau beli getuk pisang.

SUAMI
Ya beli sana to bu.

ISTRI
Uangnya.

Suami mengangguk. Lalu istri berpaling ke arah pedagang getuk pisang.

ISTRI
Mas mas getuk. Getuk

Pedagang getuk datang ke arah istri dengan susah payah karena berdesakan dengan pedagang lainnya.

ISTRI
Berapaan mas?

PEDAGANG GETUK PISANG
2000 1 bu.

ISTRI
6

pedagang getuk membungkus 6 getuk piosang dalam kresek lalu menyerahkannya pada istri. Istri menyerahkan uang seribuan.

PEDAGANG GETUK PISANG
Loh bu! Kurang. Niki cuman sedoso.

ISTRI
Alah! Gelem ora? Nek ga’ gelem tak balekno lo?

PEDAGANG GETUK PISANG
Oalah yo! Yo! Penglaris yang beli perawan.
Lalu berpaling berjalan menjauh
Perawan tuek!!

Istri terlihat sebal, suami menarik tangan istrinya untuk duduk.
lalu menyumpal mulutnya denmgan getuk pisang.
CUT TO ;

INT. TEMPAT DUDUK AGUS DALAM GERBONG – SIANG
SUAMI
Dik, kok mau jadi guru di negeri yang nggak menghargai pendidikan ini toh?

(Ada nada kecewa dan bangga bercampur)
AGUS
Kalau kata guru SMA saya dulu pak, pekerjaan menjadi guru itu pekerjaan yang menciptakan keajaiban. Maka itu, saya mau buat keajaiban buat negeri ini.

SUAMI
(mengangguk-angguk takjub)
ya,… semoga tercapai cita-cita mas.
Sepertinya sudah dekat madiun ini. Saya siap-siap dulu, dik.
(membangunkan istri dan menyiapkan beberapa barang bawaannya sambil memangku anaknya)

INT. TEMPAT DUDUK AGUS. CAMERA SHOOT ON RUANG TUNGGU STASIUN MADIUN DARI TEMPAT DUDUK AGUS
Terlihat suami, istri dan anaknya yang berjalan menjauh. Suami menoleh ke arah agus lalu mengpalkan tangan memberi semangat.
Agus diam dikursinya sambil makan getuk pisang pemberian.

INT. GERBONGKERETA
Beberapa penumpang mencari tempat duduk. Berduselan dengan para pedagang. Tapak seorang kakek berperawakan misterius duduk di tempat duduk agus. Ruang gerbong kembali penuh oleh manusia.

INT. TEMPAT DUDUK AGUS
Kakek misterius duduk didepan agus sementara disamping agus seorang ibu-ibu.
Mereka saling senyum ramah.

INT. GERBONG KERETA
Seorang gadis cantik membawa tas besar mencari tempat duduk. Keadaan sudah sepi karena kereta mau berangkat.

NOFA
BU,.. disini ada tempat duduk
(memanggil ibunya, ibu duduk)

IBU NOFA
Duduk didepan ibu-ibu samping agus.
Trus kamu duduk dimana, nduk?

NOFA
Gampang bu, nanti juga ada, sementara saya berdiri dulu.

Agus memperhatikan nofa dengan kagum lalu bangkit dari tempat duduknya.

AGUS
Mbak duduk disini saja.

NOFA
Nggak papa mas

AGUS
Silahkan, masa’ mbak berdiri sementara saya yang laki-laki duduk dengan tenang.
Nofa tersenyum malu dan kagum, menempati tempat duduk agus

NOFA
Makasih ya mas!
Agus membalas dengan senyum

INT. GERBONG KERETA
Agus berdiri disamping tempat duduknya semula.

KAKEK MISTERIUS
Tersenyum pada agus lalu memegang telapak tangan agus. Agus kaget dan menarik tangannya namun ditahan oleh kakek misterius dengan senyumnya.
Boleh saya lihat garis tangan sampean?
Agus kaget lalu senyum paham. Kakek misteirus memperhatikan telapak tangan agus dengan seksama. Lalu menoleh ke agus.
Nak, sampean sedang ada masalah. Hati-hati dengan orang lain yang terlihat baik atau yang tidak anda kenal. Mas akan mengalami beberpa cobaan yang buat mas kecewa, tapi ,... ptapi mas harus sabar
Wajah agus terlihat sedih
Kalau mas berbuat baik nanti akan ada balasannya. Tunggu saja.
Suasana hati agus kembali gundah

CUT TO :

INT. GERBONG KERTA
Kereta berhenti dan beragkat trus-menerus dengan orang yang terus keluar masuk. Pada pemberhentian. Kakek misterius berdiri bersiap mau turun

KAKEK MISTERIUS
Sampean ati-ati aja mas, ingat perkataan saya tadi! Jangan mudah percaya pada orang lain dan setiap kebaikan itu selalu akan ada balasannya.
Monggo, silakan duduk disini, saya turun sebentar lagi.
Agus menatap kepergian kakek misterius, tak terasa dompetnya diambil oleh copet yang berpura-pura menjadi pedagang asongan yang berdiri disampingnya. lalu agus duduk., memandang nofa lalu mereka saling senyum.
Agus capek kemudian tertidur sebentar.

CUT TO :

INT. TEMPAT DUDUK AGUS
Agus masih tertidur lalu seorang petugas pemeriksa tiket membangunkannya.

PETUGAS PEMERIKSA TIKET
Mas, mas ,mas! Tiketnya mas !

AGUS
Masih terlihat kantuk berusaha mengambil tiket disaku celananya tapi tidak ada lau berusaha mencarinya

PETUGAS PEMERIKSA TIKET
Ada ndak mas?

AGUS
Sebentar pak, tadi saya simpan di dompet tapi dompet saya ndak ada.

PETUGAS PEMERIKSA TIKET
Alah mas! Sudah nggak usah pura-pura. Mas tahu kan peraturannya, kalau mas nggak bisa menunjukkan tiket mas harus bayar lebih atau mas diturunkan pada pemberhentian kereta berikutnya
Agus masih mencari-cari ditasnya
Begini saja mas, nanti saya kembali lagi.
Memeriksa tiket nofa, ibu nofa dan ibu-ibu. Kemudian pergi
Agus masih mencari
Bagaimana mas ada nggak?

AGUS
(memelas)
Tadi ada pak! Saya kecopetan.

PETUGAS PEMERIKSA TIKET
Kalau begitu, mas ikut saya diruang masinis.

INT> RUANG MASINIS
PETUGAS PEMERIKSA TIKET
Begini sajalah, Mas ada uang berapa sekarang?

AGUS
Saya nggak ada uang pak! Tadikan saya bilang saya kecopetan.

PETUGAS PEMERIKSA TIKET
Sudah, berapa saja saya terima kok

AGUS
(jengkel)
Saya nggak punya pak

PETUGAS PEMERIKSA TIKET
Kalau begitu, mas tetap disini. Nanti di jogja mas harus turun. Dan jangan coba-coba lari.
Meninggalkan agus sendiri yang duduk lemas di pojokan.

CUT TO :


INT. RUANG TUNGGU STASIUN JOGJA
CAMERA SHOOT ON AGUS YANG TURUN DARI KERETA
Agus turun dari kereta denganlemas dan tak tahu mau kemana. Berjalan tak tentu arah lalu mencari tempat duduk. Agus terlihat sangat kecewa dan lemas. Ruang tunggu stasiun joga sedang ramai oleh calon pnumpang, penumpang yang turun, pengantar, penjemput, pendagang, petugas, pengamen, dan macam lainya. Terdengar suara petugas pengumuman stasiun.

PETUGAS PENGUMUMAN STASIUN
Diberitahukan kepada para calon penumpang kereta bahwa kereta yang masuk dan keluar ke arah barat tidak bisa melanjutkan pertjalanan sementara karena perbaikan rel kereta api. Penundaan ini akan berlangsung selama 1 jam. Terima kasih.
Suasana stasiun makin gaduh mendengar pengumuman itu. Agus berjalan mencari toilet.
Agus tertunduk lemas di kursi tunggu.

AGUS
Bagaimana ya caranya bisa dapat uang dengan halal, aku harus sampek rumah malam ini. Klo jual handpon nanti bapak pasti marah,…
Berpikir keras lalu melihat seorang anak yang sedang ngamen.

CUT TO :

INT. RUANG TUNGGU STASIUN JOGJA
Terlihat agus sedang ngamen didepan sebuah warung kopi di dalam stasiun menggunakan harmonika, agus memainkan sebuah lagu sementara itu orang-orang di warung ada yang memperhatikan ada yang biasa saja. Beberapa orang memberi uang receh namun lebih banyak yang tidak memberi. Agus menerima uang receh itu dengan topinya.
Setelah itu ia berpindah-pindah dari satu warung ke warung lainnya. Ke beberapa kumpulan orang.

INT. RUANG TUNGGU STASIUN JOGJA< TEMPAT DUDUK AGUS – SORE
Agus duduk sambil menghitung uang receh yang ia terima dari orang-orang.
AGUS
Mengelap keringat yang mengucur di dahinya
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10
ahh,…. 23 400. Alhamdulillah tapi mana bisa aku sampai rumah dengan uang sebanyak ini.

Dua orang lelaki yang sangar mendekati agus yang sedang duduk lemas menggenggam uangnya.

PREMAN 1.
Berbadan kurus dan bergaya rock 70-an
Kamu siapa? Kok brani-brani ngamen di daerah kekuasaanku tanpa ijin.

PREMAN 2
Berbadan tinggi besar dengan banyak tato dengan tubuhnya
Iya, kenapa kok brani?

AGUS
Maaf, mas saya nggak tahu. Saya terpaksa ngamen karena saya kecopetan dan nggak bisa pulang ke tasik.
Saya di usir sama petugas di kereta itu
Menunjuk ke arah kereta pasundan ekspress

PREMAN 1.
Saya nggak peduli, siapa kamu.
Sini ! mana uang itu! Uang itu buat bayar keamanan

PREMAN 2
Iya, keamanan!

AGUS
Tapi mas ,…

PREAMAN 1
Nggak pake tapi-tapian
Preman 2 memegang kerah baju agus sementara preman 1 Mengambil uang dari genggaman agus dengan paksa lalu meninggalkannya sendiri di tempat duduknya

PREMAN 1
Hahaha goblok!

PREMAN 2
Hahaha iya, goblok!
Agus terdiam dan makin terlihat kasian

CUT TO :
INT. RUANG TUNGGU STASIUN JOGJA – SORE
Agus tertidur ditempat duduknya. Suasana stasiun tetap ramai orang. Tba-tiba ada yang membangunkan agus

NOFA
Mas, mas.

AGUS
(kaget)
oh ya mbak.
NOFA
(mengulurkan tangan)
nofa

AGUS
(menjabat tangan)
agus

keduanya senyum.

NOFA
Nanti kalau keretanya sudah bisa berangkat lagi, mas agus bisa naik lagi.

AGUS
(Heran)

NOFA
Tadi saya bicara dengan petugas pemeriksa tiket.

AGUS
Wah, terima kasih lo, mbak nofa

NOFA
Nofa aja, nggak pake mbak
sama-sama, tadi mas agus yang tolong saya dapat duduk.

AGUS
Agus aja, nggak pake mas

Keduanya tertawa.

NOFA
(menawarkan makanan)
silahkan, gus!

AGUS
(mengambil satu kue)
terima kasih. Lo, tadi ibunya nofa masih di kereta?
NOFA
Iya, katanya ibu biar nanti nggak ada yang nempatin.
Agus kenapa tadi bilang suka sama perempuan yang agak gemuk?

AGUS
Saya inikan kurus, kalau pacar saya kurus juga kan nggak enak. Seimbang aja.

PETUGAS PENGUMUMAN STASIUN
Kepada para penumpang kereta api Pasundan Ekspress yang berada di luar harap segera masuk karena kereta akan berangkat. Sekali lagi kepada penumpang kereta Pasundan ekspress harap segera masuk ke kereta karena akan berangkat.
CUT TO ;

INT. TEMPAT DUDUK AGU DALAM GERBONG KERETA
Suasana dalam gerbong kembali ramai oleh para penumpang yang masuk dan para pedagang. Agus terlihat lebih bergairah.

IBU NOFA
Makanya, mas agus. Kalau naik kereta itu ati-ati. Yang ambil dompetnya mas itu orang yang megang tangan mas tadi itu lo. Ibu tahunya dari ibu-ibu yang duduk sama ibu tadi.


AGUS
Terlihat jengkel
Yah,… mau gimana lagi bu, sudah kejadian.

IBU NOFA
Sudah makan ?


AGUS
Sudah bu. Tadi sama nofa. Kok berdua saja toh bu? Bapaknya mana?

IBU NOFA
Terlihat tertekan mendengar pertanyaan agus

NOFA
Bapak punya istri lagi, makanya saya sama ibu mau pergi saja ke rumah pak de di bandung.

AGUS
Maaf

CUT TO ;

INT. TEMPAT DUDUK AGU DALAM GERBONG KERETA- malam
AGUS
Nofa boleh saya minta nomer telponnya.
Menyerahkan handponnya ke nofa. Nofa mengetik nomor teleponnya
Sebentar lagi saya sampe’ nanti jangan lupa hubungi saya ya,..

NOFA
Iya, nanti agus juga. Ati-ati ya.

Kereta berheti di stasiun tasikmalaya. Agus turun. Nofa dan agus terlihat berat hati untuk berpisah.

INT. RUANG TUNGGU STASIUN TASIKMALAYA –MALAM
Ruang tunggu malam itu sepi penumpang dan pengantar hanya ada beberapa orang tuna wisma dan pedagang asongan. Agus berjalan menuju tempat duduk didekat kantor stasiun. Setelah duduk agus mengeluarkan handpondnya. Agus duduk disamping warung telpon

AGUS
Ah! Percuma punya handpon tapi klo ga ada pulsa.
Bagaimana aku bisa pulang ini. Klo di jual aku nggak punya lagi,… ach,….

CUT TO :
INT. RUANG TUNGGU STASIUN TASIKMALAYA –MALAM
Agus sedang terlihat ngamen dari warung ke warung. Memainkan lagi harmonikanya.
Setelah itu agus menuju warung telepon dengan berbekal uang recehnya.

INT. KBU WARTEL
Agus memencet nomor telepon menunggu dijawap.

AGUS.
Assalamualaikum , assalamualaikum pak?

SUARA BAPAK AGUS
Waalaikum sallam. Kamu dimana gus? Kok belumnyampek.

AGUS
Pak tolong jemput saya di stasiun. Saya sudah nggak punya uang. Cepat ya pak.

Telpon ditutup. Agus membayar tagihan lalu mencari tempat duduk yang mudah dilihat dari arah manapun.

INT. RUANG TUNGGU STASIUN TASIKMALAYA. TEMPAT DUDUK- MALAM
Agus lelah tertidur di kursinya. Lalu terbangun oleh suara bapak.

BAPAK AGUS
Gus, gus, bangun gus.
Ayo pulang.
Agus tersenyum bahagia, berdiri memegang ranselnya berjalan disamping bapaknya.
Handpon agus berbunyi tanda SMS masuk. Agus mengambil handpon dan membuka sms.

SHOOT ON LAYAR HP
Dilayar tertulis
AGUS SEDANG APA?
SUDAH NYAMPEK RUMAH?
NOFA SUDAH SAMPEK RUMAH DENGAN SELAMAT DIJEMPUT SAMA PAK DE.
JANGAN LUPA SHOLAT DAN MAKAN YA ;-)
NOFA

Agus tersenyum lalu kembali berjalan disamping bapak

***