"langkah pertama untuk memusnahkan sebuah bangsa cukup dengan menghapuskan memorinya. hancurkan buku-bukunya, kebudayaannya dan sejarahnya, maka tak lama setelah itu bangsa tersebut akan mulai melupakan apa yang terjadi sekarang dan pada masa lampau. dunia sekelilingnya bahkan akan lupa lebih cepat" Milan Kundera, Sastrawan Cekoslowakia.
mungkin apa yang dikatakan oleh Milan benar sebab melihat kenyataan di zaman ini penjajahan kebudayaan dan ekonomi telah menggantikan penjajahan militer. lebih murah dan lebih halus. misalkan saja mengenai perang salib, berapa orang yang tahu banyak tentang tujuan, berapa kali perang salib, kapan perang salib dimulai, siapa saja pahlawan islam yang gugur di dalamnya. hanya sedikit orang saja yang tahu padahal 40% penduduk di dunia ini muslim. para muslim khusunya para mudanya malah memuja dan mengidolakan Ricard si hati singa dari pada Salahuddin, pemimpin islam yang telah merebut yerussalem tanpa memenuhi jalanan kota yerussalem dengan darah, berbeda dengan para pemimpin eropa (kristen) yang menjadikan jalanan yerussalem penuh genangan darah saat merebutnya.
Salahuddin bahkan lebih dikenal sebagai tokoh licik nan jahat dimata dunia sebab eropa yang menutupi kebenaran dengan membuah sejarah islam yang sebenarnya dan menggantikan dengan sejarah fersinya. siapa yang tahu kalau ternyata Ricard si hati sunga, raja inggris, itu seorang homoseksual?. saya pernah menemui sebuah permainan game komputer tentang perang salib. di dalamnya para pejuang muslim di ibaratkan sebagai penjahat licik nan penuh tupi daya sedangkan para ksatria eropa (kristen) dijadikan sebagai sang pembela dengan bentuk yangrupawan, gagah, serta penuh kemenangan.
eropa (kristen) juga menutupi kebenaran seorang panglima perangnya saat perang salib yang bernama Vlad Tepes. Vlad tepes yang kemudian sering dipanggil Vlad Dracula. dracula yang lebih dikenak sebagai sosok mitos hantu atau Vampire yang hidup di sebuah puri menyeramkan dengan seorang putri cantik yang suka meminum darah manusia. padahal, dracula sebenarnya ialah seorang panglima perang salib, pemimpin Wallecia, yang telah membunuh lebih dari 500.000 orang sebagian besar muslim. seorang pembunuh paling kejam pada zamannya (sebelum Adolf Hitler, jerman) yang memiliki penyakit jiwa. ia seorang psikopat yang haus bahkan kecanduan akan darah, yang membunuh korannya dengan penyula, merebus korban, memaku kepala, mengerat payudara perempuan, memotong-motong korabannya dengan perasaan suka bahkan gembira. untuk ukuran zamannya maka, ia termasuk seorang pelaku utama Holocous. lalu kenapa ia dijadikan tokoh yang tak terkalahkan? padahal ia mati dalam sebuah peperangan melawan seorang pemimpin besar islam sultan turki, Mahmud II.
saya hanya setitik yang menghimbau anda semua para muslim untuk tidak bersifat difensif terhadap agama kita, melainkan kita harus berjuang melalui kebudayaan dengan cara mengenali budaya kita sebagai seorang muslim. bukankah dahulu kala, muslim-muslim di dunia ini begitu perkasa dalam bidang ilmu pengetahuan!!!
14 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar