seringkali kita melihat sebuah daftar pustaka di bagian akhir sebuah buku ilmiah. daftar pustaka tersebut berfungsi sebagai media untuk memudahkan seseorang mencari masukan atau rujukan.
Poedjosoedarmo, Soepomo. 2001. Filsafat Bahasa. Surakarta : Muhammadiyah University Press.
perhatikan contoh daftar pustaka diatas. terdapat empat bagian dalam sebuah daftra pustaka yakni (1) nama penulis, (2) tahun penerbitan buku, (3) judul buku, (4) kota dan nama penerbit buku.
penulisan nama penulis buku didahulukan nama belakangnya dan dipisah dengan sebuah tanda baca koma (,), misalnya, Rachmad Muharram ditulis
Muharram, Rachmad.
huruf depan besar. bila penulis memiliki gelar atau titel pendidikan, misalnya H.Abdul Rohim, S.KM
titel atau gelar tersebut tidak di tulis. jadi, tetap yang ditulis ialah namanya saja.
Rohim, Abdul.
apabila nama penulis buku terdiri atas lebih dari 2 bagian, misalnya. Abdullah Sastra Wijaya ditulis dalam daftar pustaka :
Wijaya, Abdullah Sastra.
apabila sebuah buku ditilis oleh 2 penulis penulisannya seperti ini. misalnya, Ani Munisa, S.S dan Novi Ariesta, S.S ditulis dalam daftar pustaka :
Munisa, Ani dan Novi Ariesta.
bila penulisnya lebih dari 2 maka nama yang dipakai ialah dua teratas.
penulisan tahun sama seperti kaidah yang berlaku umum. begitu juga dengan judul buku, hanya saja pada judul buku dicetak miring atau italic. misalnya.
2007. Kamus Bahasa Bima.
penulisan nama kota dan penerbit buku dipisahkan dengan tanda baca titik dua (:), misalnya,
Jakarta : Muharram Pustaka.
disetiap bagian di akhiri dengan sebuah tanda titik (.) misalnya,
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik : Perkenalan Awal. Jakarta : Rineka Cipta.
pertanyaan mengenai penulisan daftar pustaka dapat anda layangkan melalui komentar pada artikel ini di blog ini pula tentunya!
28 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar