28 Desember 2008

PBB Upayakan Penghentian Operasi Militer di Gaza

NEW YORK - Perang Israel-Palestina di Jalur Gaza masih berlangsung. Sementara itu di belahan bumi lainnya, di kantor PBB, sedang dibahas agenda perdamaian kedua pihak.

Sejumlah anggota PBB sedang membahas draft perjanjian damai kedua pihak. Sejumlah anggota PBB juga banyak yang mendesak agar dilakukan penghentian serangan militer di Jalur Gaza.

Beberapa saat sebelum anggota PBB menggelar pertemuan, duta Israel di PBB, Gabriela Shalev, membela diri jika serangan itu dilakukan untuk melindungi warga negaranya dari serangan terorisme.

"Tidak ada negar di dunia ini yang membiarkan warga negaranya mendapat serangan roket tanpa melakukan aksi balasan sebagai upaya penghentian serangan roket itu," jelas dia dalam statemen yang dibacakan.

Perkembangan terkini, Israel melanjutkan serangan udara di Gaza. Bahkan, sejumlah tank Israel sudah merapat ke perbatasan Jalur Gaza.

Sementara itu Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert mengatakan operasi militer tersebut tidak akan menimbulkan krisis kemanusiaan.

"Ini akan berakhir tidak lebih dari lima hari," kata Olmert dalam jumpa pers di sebuah stasiun televisi bersama Menhan Israel, Ehud Barack, dan Menlu Israel Tzipi Livni.

Setidaknya 700 orang luka-luka dan 200 orang lebih meninggal dunia dalam serangan udara Israel yang baru berlangsung selama dua hari ini. (ahm)


(di copy dari okezone.com 28 desember 2008)

Tidak ada komentar: