20 November 2008
Faktor Penyebab Campur Kode
Faktor Penyebab Campur Kode.
Menurut Ohoiwutun (2002 : 71) penggunaan campur kode bias di dorong oleh keterpaksaan, seperti penggunaan campur bahasa Inggris dalam bahasa Indonesia mengacu pada prinsip berbahasa yang singkat, jelas, dan tidak berdwimakna. Dan jika dipadan ke dalam bahasa Indonesia dapat menjadi frase atau kalimat yang panjang, kurang jlas, dan mungkin bermakna ganda. Selain itu, ada beberapa factor yang berhubungan dengan pembicara dan pendengar, laras bahasa, tujuan berbicara, topic yang dibicarakan, waktu, dn tempat berbincang.
Basir (2002 : 65) menyebutkan beberapa alas an terjadinya campur kode yaitu,
1.Adanya keterbatasan padanan kata.
2.Pengaruh pihak ke dua.
3.Kurang menguasai kode yang dipakai.
4.Pengaruh unsur prestise.
Selain itu, basir (2002 : 65) juga mengatakan alasan seseorang mencampur dua bahasa atau beberapa kode bahasa yang berbeda dalam suatu tindak tutur ialah ingin menciptakan adanya situasi yang santai sehingga pemrtuturan berlangsung tanpa beban.
Suwito (1983: 77) menyatakan latar belakang terjadinya campur kode pada dasarnya dikategorikan menjadi dua tipe, yaitu tipe yang berlatar belakang pada sikap (attitudinal type) dan tipe yang berlatar belakang kebahasaan (linguistic type). Kedua tipe ini saling terkait dan bergantung serta sering tumpang tindih dalam pelaksanaannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar